Apa itu affiliate marketing? Pertanyaan ini mungkin muncul di pikiranmu ketika pertama kali mendengarnya istilah tersebut.
Tentu hal tersebut tak mengherankan, sebab istilah affiliate marketing memang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun di dunia maya, istilah ini menjadi salah satu yang cukup populer di kalangan pencari cuan.
Lantas, apa itu affiliate marketing sebenarnya? Benarkah dengan terjun ke dalam dunia afiliasi ini kamu bisa mendapatkan pundi-pundi penghasilan hingga jutaan?
Pada artikel berikut ini, kami akan memberikan pembahasan lengkapnya terkait definisi dari affiliate marketing hingga cara mudah untuk menjalankannya bagi kamu yang tertarik.
Apa Itu Affiliate Marketing?
Affiliate marketing atau pemasaran afiliasi adalah salah satu bentuk metode pemasaran yang cukup populer di kalangan startup. Banyak perusahaan rintisan yang menggunakan cara ini untuk menggaet lebih banyak orang agar mengetahui keberadaan brand bisnis mereka.
Secara sederhana, pemasaran afiliasi ini dilakukan dengan perusahaan akan memberikan komisi pada mereka yang berhasil mengajak orang untuk menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan. Strategi pemasaran seperti ini sering digunakan oleh pelaku usaha yang kesulitan dalam memasarkan atau mengenalkan produknya ke banyak orang.
Perusahaan yang menggunakan teknik affiliate marketing ini akan bekerja sama dengan orang-orang yang mau membantu pemasaran produk mereka. Nantinya di antara kedua pihak tersebut harus terjalin perjanjian atau kesepakatan mengenai besaran komisi yang didapat dari setiap konversi penjualan produk.
Biasanya dalam praktik pemasaran ini, seorang pihak afiliasi akan mendapatkan kode referal dari perusahaan yang berguna untuk dipakai konsumen pada saat melakukan pembelian produk. Konsumen yang tidak menggunakan kode referal tersebut biasanya tidak akan termasuk ke dalam konversi penjualan yang dikomisikan.
Sehingga, dalam hal ini, sebagai pihak afiliasi marketer, kamu harus memberikan pendampingan atau mengarahkan konsumen untuk melakukan check out dengan kode referal yang sudah diberikan dari perusahaan. Dengan demikian, barulah komisi dapat diperoleh dari transaksi yang dilakukan konsumen tersebut.
Untuk besaran komisi yang bisa kamu dapatkan tergantung dari masing-masing kesepakatan antar perusahaan dan pihak affiliate marketer. Biasanya komisi yang diberikan mulai dari 5-20% dari harga produk. Namun ada juga perusahaan yang berani memberikan komisi di atas persentase tersebut.
Cara Menjadi Affiliate Marketer
Bagi kamu yang tertarik untuk menjadi affiliate marketer dan mendapatkan penghasilan tambahan dari aktivitas yang satu ini, caranya cukuplah mudah. Kamu hanya perlu mencari perusahaan yang membuka peluang afiliasi dan menghubungi mereka terkait syarat ketentuan mengenai komisi, link referal dan lain sebagainya.
Setelah mendapatkan link referal, kamu bisa mulai mempromosikan produknya ke semua sosial media yang kamu miliki, blog, atau platform apapun yang bisa kamu manfaatkan.
Saat ini ada begitu banyak aplikasi, marketplace / e-commerce, fintech dan startup digital yang terbuka dengan peluang afiliasi ini. Sehingga kamu bisa memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin dan memilihnya sesuai dengan preferensi.
Bahkan platform besar seperti Tokopedia dan Shopee juga membuka peluang affiliate marketing bagi kamu yang ingin mendapatkan cuan tambahan. Nantinya, kamu hanya perlu membantu mempromosikan produk yang ada di platform mereka dan memastikan bahwa konsumen melakukan pembelian melalui link yang kamu berikan.
Kelebihan dan Kekurangan Affiliate Marketing
Setelah membahas mengenai apa itu affiliate marketing dan cara menjadi affiliate marketer di atas, berikutnya kami juga akan memberikan pembahasan terkait kelebihan serta kekurangannya.
Secara gamblang, kelebihan affiliate marketing dapat kita lihat dari modal awal untuk memulainya. Sebagai seorang affiliate marketer, kamu tidak perlu mengeluarkan modal uang sama sekali. Kecuali jika kamu ingin memastikan bahwa produk tersebut aman, maka kamu perlu membeli produknya terlebih dahulu untuk percobaan atau bisa dengan meminta produk sample dari brand yang bersangkutan.
Cara memulainya pun terbilang cukup mudah, kamu hanya perlu melakukan registrasi atau menawarkan jasa diri ke perusahaan yang menurut kamu potensial untuk dipasarkan produknya. Jangan lupa juga untuk menanyakan perihal komisi yang akan diberikan apabila berhasil melakukan penjualan agar kedepannya tidak ada salah paham yang terjadi.
Sebagai seorang affiliate marketer, kamu juga tidak perlu khawatir soal target. Karena pada dasarnya, perusahaan tidak akan membebanimu dengan target penjualan. Kamu bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja tanpa terikat waktu dan tempat.
Untuk kamu yang tertarik bergabung menjadi afiliasi platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia, kamu bisa memilih barang yang akan ditawarkan ke konsumen secara bebas. Sehingga hal ini akan memudahkan kamu untuk mendapatkan komisi dari platform tersebut.
Sedangkan untuk kekurangannya sendiri karena komisi hanya dihitung dari hasil konversi penjualan, maka affiliate marketing memberikan pemasukan yang tidak tetap. Selain itu, kamu juga memerlukan kesabaran ekstra untuk menggaet konsumen, apalagi saat ini saingan sesama affiliate marketer juga sudah cukup banyak.
Tips Sukses Menjalankan Affiliate Marketing
Bagi kamu yang tertarik untuk menyelami dunia pemasaran afiliasi ini, kami memiliki beberapa tips yang bisa kamu coba terapkan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Tentukan produk yang tepat untuk dipromosikan
Sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia afiliasi ini, ada baiknya kamu memilih produk seperti apa yang ingin kamu bantu promosikan. Pilihlah produk yang mudah diterima oleh banyak orang dan memang diminati serta memiliki harga yang terjangkau atau sesuai standar pasar.
Jangan sampai kamu memilih produk yang kurang tepat, alih-alih mendapatkan keuntungan, kamu mungkin hanya akan menghabiskan banyak waktu secara sia-sia. Lakukanlah riset kecil-kecilan seperti dengan memperhatikan lingkungan atau orang-orang terdekat, kira-kira produk seperti apa yang mereka butuhkan dan banyak mereka cari.
Produk yang kami maksud di sini tak hanya sebatas dalam bentuk barang, namun juga bisa berupa jasa.
Ada baiknya juga sebelum bergabung dalam afiliasi tertentu, kamu sudah mencoba produk mereka terlebih dahulu sehingga kamu bisa menimbang-nimbang apakah produk ini memang layak untuk kita promosikan atau cukup sampai di diri sendiri saja.
2. Pelajari produk tersebut
Setelah berhasil menentukan produk yang akan kamu promosikan. Berikutnya kamu harus mempelajari seluk beluk produk tersebut. Ini bertujuan agar kamu bisa menjelaskan ketika terdapat seseorang yang bertanya sebelum membelinya.
Jangan sampai kamu hanya membantu mempromosikan namun sebenarnya tidak paham keseluruhan dari produk tersebut. Sebab hal ini dapat menjadi boomerang bagi diri sendiri. Misalnya, produk yang kamu promosikan ternyata tidak resmi atau tidak legal, sehingga ketika banyak orang yang menggunakannya dapat menyebabkan kerusakan atau merugikan mereka secara material maupun fisik.
3. Pastikan kredibilitas dan manfaat dari produk
Poin berikutnya yang tak kalah penting adalah memastikan bahwa brand yang kamu bantu promosikan produknya itu memiliki kredibilitas atau reputasi yang baik. Poin yang satu ini masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Di mana produk yang belum pasti manfaat atau reputasinya bisa saja menimbulkan efek samping atau bahkan merugikan orang lain.
Alih-alih mendapatkan keuntungan, kamu justru bisa mendapatkan banyak hujatan dari konsumen yang membeli produk tersebut lewat link referal-mu. Pastinya kamu tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan?
4. Jangan melakukan penawaran hard selling
Selanjutnya, cobalah untuk menghindari promosi dengan cara hard selling. Promosi dengan cara terlalu frontal seperti ini justru tidak akan menarik minat orang yang membaca atau melihatnya.
Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan cara promosi soft selling lewat kalimat yang secara tersirat dapat mempengaruhi mindset calon konsumen. Selain itu, kamu juga bisa membuat konten berupa testimoni pribadi setelah kamu mencoba produknya. Konten seperti ini biasanya lebih menarik perhatian audiens di sosial media maupun pengunjung dari website-mu.
5. Tak ada salahnya mencoba program afiliasi yang lain
Tak ada larangan untuk kamu bergabung dengan program afiliasi dari berbagai brand atau perusahaan yang berbeda. Kamu boleh menjalankan afilaisi tersebut sebanyak-banyaknya selama bisa membagi waktu untuk mempromosikan masing-masing.
Namun meski demikian kamu harus memahami syarat dan ketentuan dari masing-masing program tersebut, ya. Sebab biasanya perusahaan atau brand tertentu melakukan pembaruan secara berkala terkait besaran komisi maupun teknis pembayarannya.
Demikianlah artikel mengenai apa itu affiliate marketing, cara kerja, kelebihan dan kekurangan hingga tips sukses dalam menjalankannya. Selain beberapa tips di atas juga pastikan kamu bukan orang yang mudah menyerah, ya. Sebab bisnis affiliate marketing ini merupakan peluang yang cukup menjanjikan namun butuh kesabaran dalam praktiknya.