Trader Pemula? Yuk, Belajar Trading Saham Disini!

belajar trading saham

Dunia saham tidak selalu hanya terkait dengan investasi saja, melainkan juga kegiatan trading. Belajar trading saham sebenarnya juga tidak sulit, bahkan untuk pemula. Namun, Anda memang harus benar-benar menguasai hal ini supaya bisa meminimalisir segala resiko yang bisa terjadi. Karena memang segala kegiatan terkait investasi, tentu memiliki resikonya tersendiri termasuk trading saham.

Trading saham sendiri adalah kegiatan untuk menjual atau membeli saham dengan tujuan memperoleh capital gain. Capital gain adalah selisih harga bei saham dengan harga saat menjual saham. Kegiatan trading ini tentunya berbeda dengan investasi saham dimana investor akan membeli saham kemudian menahannya dalam jangka waktu yang lama, bahkan hingga bertahun-tahun.

Sebaliknya, trading saham tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mendapatkan keuntungan. Anda yang melakukan kegiatan trading ini akan memperoleh sebutan sebagai seorang trader. Misalnya, Anda membeli saham dengan harga 1 juta rupiah, kemudian saat harganya naik, Anda menjual saham tersebut dengan harga 2 juta rupiah. Selisih 1 juta itulah yang menjadi keuntungan dari kegiatan trading saham.

Tahap Belajar Trading Saham untuk Pemula 

belajar trading saham
(sumber gambar: mikegingerich.com)

Proses belajar trading saham ini akan terbagi dalam 3 (tiga) tahapan. Pertama, pembukaan rekening saham, menyetorkan sejumlah dana, dan terakhir adalah mulai berinvestasi atau transaksi saham. Inilah penjelasan selengkapnya:

1. Pembukaan Rekening 

Langkah untuk trading saham harus Anda awali dengan membuka rekening. Tidak seperti tabungan biasa, jenis rekening yang harus Anda miliki adalah rekening efek. Untuk membuat rekening ini, bisa Anda lakukan dengan berkunjung ke perusahaan sekuritas yang Anda pilih sesuai preferensi.

Anda harus menyiapkan berbagai persyaratan seperti NPWP, fotokopi KTP, buku tabungan, serta materai. Setelah itu, proses registrasi atau pendaftarakan akan berlangsung oleh petugas perusahaan sekuritas dan Anda hanya tinggal menunggu proses pembukaan rekening efek berhasil.

2. Menyetorkan Dana 

Setelah rekening efek sudah berhasil Anda miliki, selanjutnya Anda bisa mulai untuk menyetorkan sejumlah dana yang akan Anda pakai untuk trading saham. Perlu Anda ketahui besaran setoran dana awal ini akan berbeda-beda tergantung pada kebijakan perusahaan sekuritas yang Anda pilih. Anda harus menyetorkan dana ini supaya proses trading saham bisa Anda lakukan nantinya.

3. Mulai Investasi 

Langkah selanjutnya setelah dana berhasil Anda setorkan adalah mulai berinvestasi. Berbeda dari pembukaan rekening, pada tahap ini Anda bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi, berupa adanya layanan trading saham online. Sudah banyak perusahaan sekuritas di Indonesia yang memberikan layanan ini untuk para investor mereka.

Diantaranya seperti BEST dari BCA Sekuritas, MOST, dari Mandiri Sekuritas, Prima dari Trimegah Sekuritas, POST dari Panin Sekuritas, hingga eSmart dari BNI Sekuritas. Dari berbagai aplikasi inilah proses trading saham bisa Anda lakukan dengan mudah kapan saja dan dimana saja. Hanya bermodalkan akses internet, trading saham sudah bisa Anda lakukan.

Baca Juga: Investasi Modal Kecil? Kenapa Tidak? Yuk di Simak Baik-baik 

Kelebihan dan Kekurangan Trading Saham 

Sebagai pemula, Anda juga harus memahami apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan trading saham. Kelebihan trading diantaranya adalah bisa mendapatkan potensi keuntungan dalam waktu yang relatif singkat, bisa mendapatkan deviden juga, dan likuiditas yang lebih baik daripada investasi. Berbagai keuntungan ini pula yang membuat banyak masyarakat tertarik untuk terjun ke dunia trading saham.

Meski demikian, bukan berarti trading saham bebas dari sisi kerugian juga. Kekurangan pertama dari trading adalah fluktuasi yang sangat tinggi sehingga bisa memberikan potensi kerugian yang sangat besar dalam waktu yang singkat. Selain itu, Anda juga harus menyediakan waktu yang tidak sedikit untuk senantiasa memantau pergerakan harga sama di bursa. Potensi deviden yang akan Anda dapatkan juga tergolong kecil daripada investasi.

Berbagai kekurangan itulah yang membuat Anda harus benar-benar menguasai ilmu trading dengan penuh sebelum terjun ke trading saham. Selain itu, pastikan pula bahwa kegiatan trading ini sudah sesuai dengan profil resiko keuangan Anda. Jangan sekali-kali mencoba trading apabila Anda tidak bisa atau tidak siap dengan segala resiko dari kegiatan trading saham. Inilah yang harus para pemula selalu ingat.

Tips Belajar Trading Saham yang Baik dan Benar 

belajar trading saham
(sumber gambar: tomorrowmakers.com)

Ada beberapa tips yang harus pemula kuasai saat memutuskan untuk trading saham. Diantaranya adalah:

1. Kuasai Ilmu Seputar Pasar Modal dan Saham Terlebih Dahulu dan Analisanya 

Untuk para pemula, tips ini akan menjadi sangat penting. Kenali seluk beluk tentang pasar modal dan saham dengan lengkap dan mendalam. Wadah belajar tentang hal ini bisa Anda dapatkan dari Sekolah Pasar Modal (SPM) yang mendapatkan fasilitas penuh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat bergabung ke sekolah ini Anda bisa masuk dalam 2 level.

SPM Level 1 adalah pembelajaran terkait materi investasi, mekanisme perdagangan saham dan efek, struksut pasar modal di Indonesia, dan acuan kepemilikan di sekuritas (AKSes). Sementara itu, untuk SPM Level 2 berisi tentang materi analisis teknikal dan analisis fundamental yang akan sangat berguna untuk trading saham nantinya.

Analisis fundamental sendiri meliputi kondisi ekonomi, perusahaan (rasio keuangan), dan analisis industri. Sementara analisis teknikal akan meliputi price pattern, resistance and support, moving average, chart, trend lines, dan lain sebagainya. Kedua analisa inilah ibaratnya yang akan menjadi pedoman dan acuan bagi Anda untuk mengambil setiap keputusan saat trading saham.

2. Mulai dari Modal yang Kecil 

Anda tidak harus selalu melakukan trading langsung dengan jumlah modal yang besar. Apalagi jika masih pemula. Pastikan untuk memulai kegiatan trading saham dari modal yang kecil terlebih dahulu dan pelajari bagaimana proses trading berlangsung dengan cermat.

Lama kelamaan, seiring dengan semakin ahlinya Anda dalam dunia trading, maka jumlah modal ini bisa Anda tambahkan. Dengan begitu, resiko pada saat awal trading bisa Anda minimalisir dengan lebih optimal. Jangan langsung terpaku pada keuntungan yang besar namun mengabaikan resiko dari trading saham bagi para pemula.

3. Kuasai Cara Jual dan Beli Saham Sesuai Aplikasi Trading yang Anda Pilih 

Sebagai trader, wajib bagi Anda menguasai dan memahami bagaimana mekanisme jual dan beli saham pada aplikasi yang Anda pakai. Umumnya, dalam perdagangan saham Anda bisa membeli minimal 1 lot atau 100 lembar saham. Dalam aplikasi tersebut juga akan ada berbagai fitur seperti analysis, stock screener, top stock, dan sebagainya.

Berbagai fitur ini harus Anda kuasai untuk membantu kegiatan trading saham Anda setiap harinya. Umumnya, setiap platform akan menyediakan tutorial penggunaan aplikasi mereka, dan Anda bisa memanfaatkan tutorial ini.

4. Beli Saham dengan Tepat 

Prinsip dalam membeli saham adalah buy on weakness dan buy on breakout. Maksudnya adalah membeli saham ketika harga saham berada pada titik yang rendah atau saat ada pada titik support. Istilah ini bisa Anda pahami ketika sudah menguasai analisis teknikal saham.

Sementara itu, buy on breakout adalah membeli saham ketika harganya menembus resistance. Istilah ini juga bisa Anda pahami ketika sudah mempelajari analisis teknikal dengan baik. Pada kedua waktu itulah, membeli saham sangat tepat untuk Anda lakukan.

5. Jual Saham Pada Waktu yang Tepat

Sementara itu, selalu jual saham pada waktu atau momen yang tepat. Prinsip menjual saham adalah jual saat kondisi berada pada sell on strength. Maksudnya, Anda bisa menjual saham ketika harga saham sudah mencapai titik resistance. Istilah ini bisa Anda temukan ketika belajar teknikal saham.

Mengingat harga saham yang sangat fluktuatif, jika harga saham sedang anjlok menembus titik support, Anda bisa memutuskan untuk melakukan cut loss sebagian saham yang Anda miliki. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kerugian saat trading saham. Jika memang harga saham terus merosot hingga titik support yang kedua, segera lakukan cut loss seluruhnya supaya kerugian bisa Anda minimalisir.

Inti dari trading saham adalah menguasai proses jual beli dan analisa teknikal serta fundamental. Kedua hal inilah yang benar-benar harus Anda kuasai supaya bisa mengambil keputusan yang tepat ketika trading. Kondisi mental juga harus tenang dan kuat supaya tidak mudah goyah ketika harga saham memang sedang turun. Ingat, keberhasilan trading juga akan sangat terpengaruh dengan kondisi mental dan kesiapan mental trader untuk mengatasi situasi yang buruk.

Itulah informasi seputar belajar trading saham untuk pemula. Diharapkan dengan informasi ini, Anda bisa melakukan trading dengan lebih matang dan tidak sembarangan. Dengan begitu, keuntungan yang Anda peroleh bisa optimal dan resiko bisa minim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *