Cara Main Saham Pemula, Supaya Keuntungan Maksimal!

cara main saham pemula

Memahami bagaimana cara main saham pemula yang benar, akan membantu investor yang masih baru untuk berinvestasi dengan lebih lancar. Sebenarnya, investasi di saham memang tidak sulit, hanya saja tetap membutuhkan pengetahuan dan tips supaya kegiatan investasi yang Anda lakukan berjalan dengan lancar. Dengan kesabaran dan ketekunan yang baik, maka hasil investasi juga akan menjadi optimal.

Cara Main Saham Pemula yang Harus Anda Praktekkan 

cara main saham pemula
(sumber gambar: blog.uajy.ac.id)

1. Pilih Perusahaan Sekuritas yang Tepat 

Salah satu kunci keberhasilan Anda dalam investasi saham adalah perusahaan sekuritas yang tepat. Perusahaan yang baik akan membuat proses investasi Anda menjadi lebih lancar. Anda harus memilih perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dan mengantongi izin secara legal di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki track record yang bagus sebagai perusahaan sekuritas.

Terdaftar di OJK, berarti perusahaan tersebut sudah mengantongi izin dan memang aman sebagai perantara perdagangan efek, penjamin emisi, serta kegiatan lain yang berkaitan dengan efek. Sehingga, Anda tidak perlu takut akan keamanan perusahaan sekuritas tersebut. Selain itu, pastikan bahwa perusahaan yang Anda pilih memiliki reputasi dan track record yang baik dalam menangani para investornya.

Anda juga harus memilih perusahaan sekuritas yang mematok biaya transaksi paling rendah, tujuannya supaya tidak terlalu banyak dana yang Anda keluarkan selain biaya investasi. Besaran setoran awal perusahaan sekuritas juga umumnya berbeda, jadi Anda juga bisa memilih perusahaan mana yang memang setoran awalnya bisa Anda penuhi.

2. Membuka Rekening Efek 

Cara main saham pemula selanjutnya adalah membuka rekening efek pada perusahaan sekuritas yang sudah Anda pilih. Rekening inilah yang menjadi tempat Anda untuk menyetorkan uang dan bisa membeli produk saham yang Anda inginkan. Anda juga harus mengurus kartu KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), sebagai bukti bahwa Anda adalah salah satu investor dan berhak mendapatkan perlindungan selayaknya investor di Indonesia.

3. Memanfaatkan Aplikasi Trading 

Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi trading dalam kegiatan investasi saham. Sudah ada banyak perusahaan sekuritas di Indonesia yang memiliki aplikasi trading mereka sendiri. Anda bisa mengunduhnya melalui Play Store bagi pengguna android, dan App Store bagi pengguna iPhone. Aplikasi ini akan memudahkan Anda dalam melakukan proses jual beli saham, melihat portofolio saham, serta melihat pergerakan harga saham. Sehingga, akan sangat baik bagi Anda untuk memiliki aplikasi ini.

4. Mulai Memilih Saham

Setelah memiliki aplikasi trading, maka Anda bisa mulai memilih saham yang akan Anda beli nantinya. Dalam pemilihan saham ini tidak bisa Anda lakukan sembarangan. Pasalnya, ada banyak pertimbangan yang harus Anda lakukan supaya mendapatkan produk saham terbaik yang paling menguntungkan untuk Anda. Anda bisa menganalisis sendiri saham mana yang terbaik untuk Anda atau bisa juga berkonsultasi pada perusahaan sekuritas yang Anda pilih.

5. Mulai Membeli Saham 

Setelah yakin akan saham yang akan Anda beli, maka lanjutkan dengan pembelian saham. Proses pembelian saham ini bisa Anda lakukan melalui aplikasi trading atau melalui broker saham. Beli saham sesuai dengan modal yang Anda miliki.

Setelah pembelian saham berhasil, maka Anda hanya tinggal menunggu pergerakan saham tersebut. Jika naik dan ingin mendapatkan keuntungan, Anda bisa menjualnya. Namun, apabila memang bertujuan investasi dalam jangka panjang, maka simpan sampai nilai saham tersebut naik di tahun mendatang supaya keuntungannya lebih optimal.

Baca Juga: Jenis-jenis Investasi Potensial di 2021 yang Layak Anda Coba!

Tips Main Saham untuk Para Pemula 

cara main saham pemula
(sumber gambar: pikirantrader.com)

Setelah mengetahui cara main saham pemula, tentu Anda sudah mulai tertarik untuk berinvestasi bukan? Nah, supaya investasi bisa lebih lancar, ada beberapa tips yang harus Anda perhatikan seperti berikut ini:

1. Jangan Pelit, Namun Juga Jangan Serakah 

Bagi investor pemula, Anda memang bisa memulai investasi dalam jumlah yang kecil terlebih dahulu. Namun, tentunya keuntungan yang akan Anda dapatkan tidak akan besar. Maka dari itu, jangan ragu untuk mengalokasikan uang yang Anda miliki untuk berinvestasi. Dengan catatan, itu adalah uang dingin yang memang sudah siap untuk rugi.

Selain itu, juga jangan serakah sehingga kebablasan dalam mengalokasikan uang yang Anda miliki. Intinya, berinvestasilah dengan cukup sesuai kemampuan uang Anda. Anda bisa menggunakan rasio 10% dari total uang yang Anda miliki, namun jangan sampai menggunakan dana darurat ya.

Ingat, investasi saham pasti membutuhkan waktu supaya keuntungannya terlihat. Jadi, jangan langsung down jika memang pada awal investasi keuntunganmu belum muncul. Investor yang sudah berpengalaman juga pasti sudah menyadari akan hal ini.

2. Pilih Saham Pada Indeks IDX30 atau LQ45 

Kedua indeks saham ini adalah indeks saham yang Bursa Efek Indonesia (BEI) keluarkan dan bisa menjadi patokan bagi para investor. Berbagai saham yang masuk dalam indeks ini, akan memiliki tingkat likuiditas yang tinggi dan memiliki fundamental perusahaan yang sangat baik. Sebutan lain dari saham yang masuk dalam indeks ini adalah saham blue chip. 

Dengan memilih saham yang ada pada indeks ini, maka keuntungan sebagai investor pemula juga akan lebih pasti. Anda tidak perlu pusing mencari saham mana yang bisa memberikan keuntungan bagi Anda. Cukup pilih dari indeks saham ini dan keuntungan bisa Anda dapatkan.

3. Lakukan Diversifikasi Saham 

Tips lain supaya investasi saham berjalan lancar adalah melakukan diversifikasi saham. Proses diversifikasi ini bertujuan untuk mengurangi resiko kerugian saat investasi dengan cara membeli produk saham yang beragam dari sektor yang berbeda-beda. Contohnya, Anda bisa membeli saham pada sektor consumer goods, perbankan, dan juga properti.

Jangan hanya membeli saham dalam satu sektor perusahaan saja. Sebab, hal ini akan sangat berdampak ketika sektor tersebut sedang lesu. Portofolio saham Anda akan langsung turun dan merah ketika ini terjadi. Dengan diversifikasi saham, maka kerugian yang Anda dapatkan dari saham yang sedang turun tersebut bisa Anda tutupi dengan saham yang bergerak di sektor lain dan tidak sedang lesu.

4. Beli Saat Harga Turun 

Tips selanjutnya adalah membeli saham saat harganya sedang turun. Banyak investor pemula yang mengganggap bahwa saham turun adalah waktu yang buruk untuk pembelian saham. Padahal, pandangan tersebut tidak sepenuhnya salah namun juga tidak sepenuhnya benar lho. Ingat, bahwa harga saham bisa naik dan turun dengan mudah.

Apabila Anda membeli saham saat harganya turun, maka dalam beberapa waktu selanjutnya harga saham naik, Anda akan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Namun, memang cara ini tidak bisa Anda terapkan secara bebas dan asal. Tetap butuh analisa yang tepat dalam melihat pergerakan saham. Apabila memang dari hasil analisa menunjukkan harga saham bisa naik dalam waktu tertentu, maka Anda bisa membeli saham tersebut. Jika tidak, maka urungkan niat Anda untuk membeli saham.

5. Disiplin dalam Investasi dan Melakukan Stop Loss 

Konsistensi dan disiplin juga sangat Anda butuhkan dalam bermain saham. Selalu pastikan untuk menyisihkan keuangan yang Anda miliki setiap bulannya untuk menambah portofolio saham Anda. Dengan cara ini, Anda bisa semakin memperbanyak keuntungan yang akan Anda dapatkan di masa depan. Namun ingat, tetap pastikan untuk menggunakan alokasi uang dingin dan bukan dana darurat ya.

Selain itu, disiplin dalam melakukan stop loss juga penting untuk Anda perhatikan. Kegiatan stop loss penting saat Anda mendapati saham yang Anda miliki memang mengalami penurunan yang signifikan. Saham yang turun memang bukanlah hal yang perlu untuk Anda khawatirkan secara berlebihan, sebab bisa saja harga saham naik lagi.

Namun, apabila penurunan terjadi secara signifikan dan tidak kunjung membaik, segera lakukan analisa terhadap kondisi perusahaan atau emiten saham yang bersangkutan. Jika memang penurunan yang terjadi pada harga saham adalah akibat dari kondisi fundamental perusahaan, maka jangan ragu untuk stop loss, atau menjual saham yang Anda miliki. Tujuannya, supaya Anda tidak mengalami kerugian yang lebih besar di kemudian hari saat penurunan saham terus terjadi dan akhirnya perusahaan mengalami likuidasi.

Itulah informasi seputar cara main saham pemula dan tips bermain saham. Pada dasarnya, Anda membutuhkan pengetahuan dan tips yang matang supaya kegiatan investasi berjalan lancar dan tanpa hambatan. Semoga, informasi ini bisa menjadi referensi bagi para investor pemula ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *