Memahami bagaimana cara membuat proposal usaha yang baik dan benar terbilang penting untuk setiap pengusaha. Pasalnya, proposal usaha bisa membantu keberlangsungan usaha. Salah satunya adalah sebagai bahan untuk presentasi kepada para investor. Apabila proposal usaha yang Anda buat baik, maka peluang investor tertarik pada usaha Anda juga akan menjadi semakin besar. Sebaliknya jika proposal usaha buruk, maka investor juga akan tidak tertarik pada usaha Anda. Lalu, bagaimana cara membuatnya?
Alasan Perlunya Membuat Proposal untuk Usaha

Selain untuk kebutuhan mencari investor, proposal usaha juga penting untuk Anda miliki sebagai bahan evaluasi usaha. Dengan memiliki proposal usaha yang baik, Anda bisa melihat apa saja kelebihan dan kekurangan yang ada pada usaha yang Anda miliki. Setelah itu baru Anda bisa melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki hal yang masih kurang. Sementara itu untuk hal yang sudah baik, maka harus Anda pertahankan dan tingkatkan.
Tidak hanya itu, proposal usaha juga bisa menjadi bekal untuk melakukan pengembangan usaha. Pasalnya di dalam proposal usaha akan tercantum tujuan atau misi usaha yang akan Anda capai. Dengan mengacu pada hal itu, Anda bisa menentukan arah perkembangan usaha dengan lebih matang, rapi, dan tertata. Ingat, semakin terencana usaha, maka semakin besar pula peluang berhasilnya usaha tersebut.
Peta persaingan juga akan bisa terlihat dalam proposal usaha. Anda bisa melihat sekiranya bagaimana potensi usaha yang Anda miliki untuk menghadapi persaingan di kelas yang sejenis dengan usaha Anda. Baik dari segi kelemahan maupun keunggulannya. Dari acuan inilah Anda bisa menyusun strategi supaya bisa memenangkan persaingan. Yang terakhir, tidak hanya untuk investor saja, adanya proposal usaha juga bisa Anda gunakan untuk meminjam modal usaha ke bank.
Cara Membuat Proposal Usaha

Mengingat betapa pentingnya peran proposal usaha, maka dalam pembuatannya Anda tidak bisa sembarangan. Ada banyak hal yang harus Anda perhatikan agar sebuah proposal usaha bisa tersusun dengan baik. Inilah beberapa cara pembuatan proposal untuk usaha yang bisa Anda ikuti:
1. Buat Bagian Pendahuluan
Langkah pertama pada pembuatan proposal usaha adalah bagian pendahuluan. Pada bab ini akan tercantum hal-hal krusial seperti latar belakang usaha, visi dan misi usaha, tujuan, serta target yang akan Anda capai. Bab ini terbilang sangat penting untuk meyakinkan investor atau lembaga pemberi modal agar bisa memberikan modalnya untuk usaha Anda.
Maka dari itu, jangan pernah melewatkan pentingnya bagian ini. Tulis dengan ringkas, padat, dan to the point semua poin yang ingin Anda sampaikan. Buatlah orang yang membaca proposal Anda merasa yakin jika uang mereka tidak akan rugi apabila mereka tanamkan ke usaha Anda.
2. Profil Usaha yang Lengkap
Cara membuat proposal usaha selanjutnya adalah membuat profil usaha yang lengkap. Di dalam bab ini, investor bisa melihat bagaimana identitas dari usaha yang Anda miliki. Pastikan pada bab ini tercantum hal penting seperti nama usaha, jenis badan usaha, lokasi atau tempat usaha, riwayat usaha, dan brand atau merk usaha.
Pastikan semua poin ini sudah Anda tulis dengan detail dan jangan sampai ada yang terlewat. Semakin lengkap profil yang Anda cantumkan, maka semakin besar peluang investor yakin dengan usaha yang Anda jalankan. Investor akan menjadikan ini sebagai acuan untuk melihat seluk beluk usaha Anda dan meyakinkan mereka terhadap potensi adanya penipuan atau penggelapan dana.
3. Mencantumkan Struktur Badan Usaha
Setelah pendahuluan dan profil usaha selesai, maka selanjutnya adalah mencantumkan struktur badan usaha Anda. Jangan berpikiran bahwa hanya perusahaan besar saja yang memiliki struktur usaha. Usaha yang masih kecil atau masih berkembangpun harus memiliki struktur kepengurusan yang jelas dan detail. Hal ini bertujuan untuk melihat bagaimana pembagian tanggungg jawab yang ada di usaha Anda.
Mulai dari nama pemilih usaha, bagian keuangan, bagian produksi, pemasaran, promosi, logistik, dan lain sebagainya. Pastikan mencantumkan semua struktur dengan rinci dan jelas meski dalam bentuk bagan yang sangat sederhana. Dengan adanya struktur ini, investor bisa lebih yakin dan tidak ragu untuk menyetorkan modal mereka.
Baca Juga: Cara Membuat Surat Izin Usaha Online Lengkap dan Jelas
4. Mencantumkan Bentuk Badan Usaha
Langkah selanjutnya adalah mencantumkan bentuk badan usaha Anda. Bagian ini tidak kalah pentingnya karena bisa berguna untuk membantu investor dalam mengklasifikasikan usaha Anda. Jelaskan dengan rinci apa bentuk usaha yang Anda jalankan. Apakah itu bentuk usaha perseorangan, Perseroan Terbatas (PT), firma, CV, atau yang lainnya.
Anda juga bisa mencantumkan hal lain seperti bentuk kepemilikan, status badan hukum usaha, struktur modal, dan lain sebagainya. Semakin lengkap dan detail hal ini, maka akan semakin besar informasi yang bisa investor peroleh. Hasilnya, mereka akan semakin bisa melihat potensi dan seluk beluk usaha Anda.
5. Deskripsi Produk Usaha
Cara membuat proposal usaha selanjutnya adalah deskripsi produk yang Anda jual. Jelaskan dengan rinci dan detail, mengenai produk yang Anda jual. Bisa berupa barang maupun jasa. Tuliskan deskripsi produk, jenis produk, proses pembuatan produk, dan keunggulan dari produk yang Anda jual.
Di dalam bab ini juga bisa Anda tambahkan dengan analisis SWOT (Strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (keuntungan), dan threat (ancaman). Analisis ini akan membantu Anda dalam melihat peluang usaha dan bagaimana mengatasi hambatan dan ancaman dari pesaing. Informasi ini akan sangat penting bagi investor untuk melihat sejauh mana potensi dari produk yang Anda jual untuk bisa bersaing.
Investor akan mempertimbangkan apakah akan menyetorkan modalnya atau tidak, salah satunya karena melihat informasi ini. Jika memang investor merasa produk yang Anda tawarkan menarik dan punya potensi yang bagus, maka akan lebih besar juga kemungkinan investor mau menyetorkan dana. Jadi pastikan poin ini sudah tercantum dalam proposal Anda dan isi dengan detail dan rinci ya!
6. Target Pasar
“Siapa target dari produk yang Anda jual?” Ini adalah pertanyaan yang nantinya akan investor tanyakan kepada Anda. Investor perlu mengetahui siapa target usaha Anda berkaitan dengan strategi promosi yang akan Anda pakai nantinya. Jangan sampai Anda sendiri tidak mengenali target usaha Anda.
Untuk klasifikasinya, Anda bisa menggunakan target pasar berdasarkan daya beli masyarakat, demografi seperti usia, jenis pekerjaan, pendapatan perbulan, dan lain sebagainya. Pastikan mencantumkan bagian ini dengan rinci dan detail.
7. Strategi Promosi dan Pemasaran Usaha
Cara membuat proposal usaha selanjutnya adalah mencantumkan strategi promosi dan juga pemasaran usaha. Ini adalah informasi yang sangat investor butuhkan untuk melihat sejauh mana keseriusan dan kesiapan Anda untuk menjalankan usaha dan bagaimana komitmen untuk mencapainya. Cantumkan bagaimana promosi yang akan Anda jalankan dan bagaimana cara mencapainya.
Bab ini juga akan berkaitan erat dengan bab sebelumnya yaitu target pasar. Target pasar akan membantu Anda untuk menentukan bagaimana strategi promosi paling efektif yang bisa Anda ambil. Misalnya untuk target pasar anak muda rentang usia 18-23 tahun, maka promosi paling efektif adalah melalui sosial media, dan lain sebagainya.
8. Membuat Laporan Keuangan yang Rinci
Setiap usaha yang baik dan besar, pasti memiliki laporan keuangan yang rinci dan rapi. Sebab keuangan yang berantakan akan sulit membantu usaha berkembang. Inilah yang juga akan investor lihat. Jelaskan dengan rinci alokasi dana yang usaha Anda butuhkan, perhitungan laba yang akan Anda raih, biaya operasional, dan lain sebagainya. Dari informasi ini investor bisa melihat sejauh mana keuntungan yang bisa mereka peroleh jika berinvestasi pada usaha Anda.
9. Penutup dan Lampiran
Pembuatan proposal usaha akan Anda tutup dengan bagian penutup. Isi bagian ini dengan kata-kata yang meyakinkan agar investor tertarik berinvestasi di usaha Anda. Contohnya adalah komitmen usaha Anda dan sejauh mana keuntungan yang mereka peroleh. Setelah bagian penutup Anda juga bisa menambahkan lampiran seperti foto-foto terkait deskripsi produk, lokasi usaha, dan lain sebagainya yang bisa menambah gambaran seputar usaha Anda.
Itulah informasi cara membuat proposal usaha yang bisa Anda jadikan referensi. Dengan informasi ini, semoga Anda bisa membuat proposal usaha yang efektif menarik investor atau lembaga keuangan lainnya. Selain itu juga bisa membantu Anda dalam mengembangkan usaha yang Anda jalankan. Semoga bermanfaat!