Menambang atau mining bitcoin menjadi kegiatan yang semakin banyak penggemarnya saat ini. Tidak mengherankan karena memang aktivitas ini bisa memberikan potensi keuntungan yang luar biasa. Apalagi jika melihat fakta bahwa beberapa bulan yang lalu, harga bitcoin mencapai 800 juta per kepingnya. Meski saat ini harga tersebut turun dan masih stabil di angka 500 juta. Cara menambang bitcoin sendiri sebenarnya cukup mudah.
Hanya saja, memang membutuhkan banyak persiapan dan ilmu yang cukup matang untuk dapat mengais keuntungan dari aktivitas ini. Peralatan yang harus Anda siapkan juga terbilang cukup banyak. Nah, jika Anda adalah pemula yang ingin terjun ke dunia tambang bitcoin, inilah informasi lengkap cara menambang bitcoin yang bisa Anda jadikan referensi.
Apa Maksud Menambang Bitcoin?

Sebelum memasuki cara menambang bitcoin, agaknya Anda harus memahami dahulu apa arti menambang itu. Dalam dunia cryptocurrency atau mata uang digital, menambang bitcoin memiliki arti yang sama seperti ketika menambang emas. Dalam 1 waktu, Anda akan terjun ke dalam sebuah lokasi yang ibarat seperti kolam dan bertugas mencari bitcoin sebanyak mungkin.
Cara kerja menambang bitcoin ini sebenarnya cukup mudah. Setiap hari, akan ada ratusan atau jutaan transaksi mata uang digital berupa bitcoin di seluruh dunia. Karena basis bitcoin tidak menggunakan pihak ketiga atau peran perbankan, maka transaksi tersebut akan menggunakan blockchain untuk mencatat setiap prosesnya. Blockchain tersebut nantinya akan mengelompokkan verifikasi transaksi yang ada.
Dalam proses verifikasi transaksi itulah peran dari penambang bitcoin atau yang bisa Anda sebut sebagai miners akan bekerja. Para penambang bitcoin akan membantu memverifikasi setiap transaksi keuangan yang masuk melalui komputer mereka. Maka dari itu, mengapa kegiatan ini diibaratkan seperti menambang. Karena para penambang memang akan terjun dalam tempat bersamaan dalam satu waktu. Upah atau imbalan yang penambang dapatkan dari membantu proses verifikasi ini berupa bitcoin atau bisa juga uang digital lainnya.
Lalu, Apa Perangkat untuk Menambang Bitcoin Itu?
Lalu, apakah cara menambang bitcoin tidak membutuhkan peralatan? Jawabannya tentu tidak. Pasalnya, kegiatan menambang ini akan membutuhkan spesifikasi komputer yang kuat dan mumpuni supaya bisa membantu proses verifikasi cryptocurrency dengan cepat. Memang bisa menggunakan laptop atau PC dengan spesifikasi biasa, namun hasilnya tentu tidak akan optimal. Tidak heran jika para penambang bitcoin atau miners berlomba-lomba adu kecanggihan komputer mereka.
Tanpa dukungan spesifikasi komputer dan komputasi yang tinggi, kecil kemungkinannya bagi Anda untuk berhasil dalam proses penambangan tersebut. Pada masa sekarang, kebanyakan para penambang bitcoin akan memakai hardware Application Specific Integrated Circuit atau ASIC. Perangkat keras yang satu ini sudah memiliki kecanggihan yang mumpuni supaya para penambang bitcoin bisa membantu perhitungan matematika yang sangat kompleks pada proses verifikasi bitcoin.
Sayangnya, memang harga dari hardware ASIC ini tidaklah murah. Anda harus mengeluarkan dana hingga US$10.000 atau sekitar Rp.144.000.000 hanya untuk membeli hardwarenya saja. Belum lagi dengan kebutuhan daya listrik yang juga terbilang besar untuk menunjang operasi perangkat ini.
Tidak hanya hardware dan komputer, penunjang lain seperti software yang canggih juga sangat Anda butuhkan supaya bisa menambang bitcoin dengan lancar. Beberapa software yang umumnya penambang bitcoin pakai diantaranya adalah CGMiner, EasyMiner, Awesome Miner, dan BFGMiner. Berbagai software inilah yang bisa menunjang kebutuhan keamanan data bitcoin yang sangat terdesentralisasi.
Baca Juga: 8 Daftar Aplikasi Trading Saham Terbaik Indonesia
Pilihan Cara Menambang Bitcoin

Jika Anda adalah pemula, perlu Anda tahu bahwa umumnya ada 4 (empat) cara untuk menambang bitcoin yang bisa Anda pakai. Mulai dari pool mining, solo mining, cloud mining, hingga platform trading. Inilah penjelasan tersebut:
1. Pool Mining
Cara menambang bitcoin yang pertama adalah dengan metode pool mining. Kata pool memiliki arti yang bisa menggambarkan proses menambang bitcoin yang seolah berada dalam satu kolam atau pool. Para penambang bitcoin akan berkumpul dalam satu pool yang sama dalam satu waktu. Jika Anda adalah bagian dari kelompok penambang tersebut, apabila mendapatkan keuntungan dalam waktu tertentu, maka keuntungan tersebut akan terbagi sesuai jumlah penambang atau miners yang ada dalam kolam tersebut.
2. Solo Mining
Metode untuk menambang bitcoin yang kedua adalah solo mining. Pada metode ini, Anda tidak akan membagi hasil keuntungan dengan para penambang bitcoin lainnya karena memang melakukan penambangan secara mandiri. Itulah mengapa cara ini memiliki nama solo mining. Akan tetapi, jika Anda memang ingin melakukan metode ini, memiliki komputer atau laptop dengan spesifikasi yang canggih adalah suatu keharusan.
Mulai dari spesifikasi laptop atau komputer, hard drive, RAM, motherboard, kartu grafis, dan lain sebagainya harus benar-benar mumpuni dan bisa Anda andalkan untuk menambang sendiri. Kebutuhan daya listrik juga akan menjadi lebih besar daripada metode lainnya. Dengan peralatan dan daya listrik yang cukup, barulah proses menambang bitcoin bisa Anda lakukan.
3. Cloud Mining
Hampir sama dengan pool mining, Anda membutuhkan suatu media agar bisa menambang bitcoin. Media tersebut adalah layanan penyedia cloud mining yang bisa Anda gunakan dengan mudah. Beberapa diantaranya adalah seperti Hashflare, Genesis Mining, dan lain sebagainya. Meski lebih mudah karena menggunakan pihak ketiga berupa cloud, Anda tetap memerlukan spesifikasi komputer yang canggih dan daya listrik cukup besar.
4. Platform Trading
Cara menambang bitcoin yang terakhir adalah dengan menggunakan metode platform trading. Maksud dari cara ini adalah penambangan yang akan Anda lakukan akan melalui sebuah platform atau aplikasi. Beberapa contoh aplikasi yang bisa Anda gunakan diantaranya adalah Crypto Miner, Eobot, serta MinerGate.
Menambang Bitcoin Melalui Android
Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, membuat kegiatan menambang bitcoin menjadi lebih mudah dan fleksibel. Tidak hanya melalui komputer atau laptop, kini Anda juga bisa melakukan penambangan bitcoin dengan menggunakan android. Namun, konsekuensinya memang keuntungan atau bitcoin yang bisa Anda keruk tidak akan sebanyak penambangan melalui komputer atau laptop dengan spesifikasi tinggi.
Meski begitu, cara ini tetap layak untuk Anda coba. Inilah 2 cara menambang bitcoin melalui android:
1. MinerGate Mobile Miner
Aplikasi pertama adalah MinerGate Mobile Miner yang sebelumnya sudah hadir untuk pengguna komputer atau laptop. Versi android ini bisa Anda gunakan melalui smartphone Anda. Inilah cara menambang melalui aplikasi ini:
- Unduh aplikasi MinerGate Mobile Miner dari Google PlayStore
- Kemudian, registrasi atau daftarkan diri Anda terlebih dahulu melalui situs https://minergate.com/
- Jika sudah, Anda harus memilih jenis penambangan yang akan Anda lakukan. Apakah lewat cloud mining atau seluler. Untuk layanan cloud mining, Anda harus mengeluarkan beberapa biaya tambahan lain. Sebaliknya, untuk cara seluler akan memakai chip smartphone.
- Setelah memilih, Anda bisa langsung log in atau mulai masuk pada akun miner yang sebelumnya sudah Anda daftarkan
- Pilih jenis cryptocurrency apa yang akan Anda beli. Bisa berupa bitcoin atau jenis koin lainnya. Semakin tinggi spesifikasi ponsel yang Anda miliki, maka semakin besar pula kesempatan Anda untuk mendapatkan bitcoin.
2. AA Miner
Cara selanjutnya adalah menggunakan aplikasi AA miner. Nilai plus dari aplikasi ini adalah hadir tanpa iklan sehingga tidak akan mengganggu penambang saat proses mining bitcoin. Tidak hanya itu, Anda sebagai miners juga memiliki kebebasan untuk mengatur jumlah chain atau inti prosesor yang akan Anda pakai untuk penambangan bitcoin. AA Miner juga memiliki dukungan untuk algoritma CryptoNight.
Lalu, Apakah Aman untuk Melakukan Mining dan Investasi Bitcoin?
Untuk masalah keamanan, perlu Anda ketahui bahwa setiap kegiatan terkait investasi pasti memiliki resikonya masing-masing. Mulai dari emas, saham, obligasi, reksadana, atau bahkan cryptocurrency juga memiliki resiko. Apalagi investasi dengan mata uang digital ini sangat fluktuatif. Maksudnya, harga mata uang digital bisa naik sekali dalam satu waktu namun juga bisa turun secara tiba-tiba dengan drastis.
Keamanan mining maupun investasi akan tergantung pada Anda selaku pelakunya. Jika memang Anda sudah siap untuk menghadapi resiko terkait bitcoin dan koin lainnya, maka kegiatan menambang dan investasi ini bisa Anda lakukan. Namun jika tidak bisa menanggung resiko besar kegiatan ini, sebaiknya persiapkan diri Anda dengan lebih matang dahulu.
Yang jelas, peraturan mengenai kepemilikan bitcoin di Indonesia sudah mendapatkan pengakuan di Indonesia. Tepatnya sudah mendapatkan pengakuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Warga Indonesia bisa melakukan jual beli bitcoin secara sah dan legal.
Itulah informasi cara menambang bitcoin yang bisa Anda ikuti secara lengkap. Kembali lagi pada profil risiko Anda jika memang akan melakukan penambangan ataupun investasi bitcoin. Jadi, pastikan sudah menguasai ilmu dan memahami resiko bitcoin sebelum terjun ke dalamnya supaya bisa melakukan penambangan dengan aman.