Rekomendasi Saham Adhi Karya dan Pergerakan Harganya

saham adhi karya

Pasar saham Bursa Efek Indonesia (BEI) memang selalu menghadirkan pergerakan saham yang menarik tiap harinya. Ada banyak sekali rekomendasi saham yang bagus, namun tidak sedikit juga yang buruk. Salah satu saham yang layak untuk investor perhatikan adalah saham adhi karya atau ADHI. Saham ini layak untuk Anda pertimbangkan karena menjadi salah satu perusahaan emiten milik negara. Lalu, bagaimana pergerakan saham ini dan potensi investasinya? Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini!

Sekilas Tentang PT. Adhi Karya

saham adhi karya
(sumber gambar: okezone.com)

PT. Adhi Karya (Persero) adalah salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan ini termasuk dalam salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan memiliki sepak terjang yang lama dalam sejarah perusahaannya. Tidak hanya berlokasi di Jakarta sebagai kantor pusat, perusahaan Adhi Karya juga memiliki beberapa divisi yang tersebar di beberapa daerah besar Indonesia. Mulai dari Surabaya, Balikpapan, Makassar, Palembang, dan Medan.

PT. Adhi Karya (Persero) memiliki sejarah yang panjang bahkan sejak masa penjajahan Belanda. Perusahaan ini pada masa itu memiliki nama NV Architecten-Ingenieurs en Aannemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries atau NV Associatie. Setelah kemerdekaan berhasil bangsa Indonesia dapatkan, perusahaan ini kemudian menjadi milik Pemerintah Indonesia. Secara resmi berdiri sejak 11 Maret 1960.

Selanjutnya NV Associatie berubah nama menjadi Perusahaan Bangunan Adhi Karya. Pada tahun 1961, pemerintah Indonesia resmi menetapkan perusahaan ini sebagai Perusahaan Negara (PN) dan pada 1971, status perusahaannya berubah menjadi Persero. Sejak saat itu, perusahaan ini terus menjalankan kegiatan operasionalnya khususnya di bidang konstruksi.

Perkembangan Bisnis dan Melantai di Bursa Efek

Sejak berubah nama menjadi Persero, perkembangan PT. Adhi Karya menjadi semakin besar dan meluas. Hal ini dapat Anda lihat dari pendirian berbagai anak perusahaan dan divisi bisnis. Pengembangan ini dimulai pada tahun 2021, dimana PT. Adhi Karya mendirikan anak usaha yaitu PT. Adhi Persada Properti. Tujuan dari adanya anak perusahaan ini agar bisa lebih fokus pada sektor bisnis properti yaitu pencetakkan betok dan pembangunan gedung.

Selanjutnya, pada tahun 2018 PT. Adhi Karya mendirikan anak usaha lain yaitu PT. Adhi Commuter Properti. Tujuan berdirinya anak usaha ini agar bisnis pembangunan properti yang ada di sekitar LRT Jabodetabek bisa lebih fokus. Pengembangan ini terus berlanjut hingga pada 2019, PT. Dumai Tirta Persada resmi berdiri untuk tujuan pengelolaan sistem penyediaan air minum di Dumai.

Terakhir pada tahun 2020, PT. Jalintim Ahi Abipraya resi berdiri. Anak usaha ini berfokus pada pengelolaan KPBU perbaikan Jalan Lintas Timur Pulau Sumatera. Tidak hanya terus berkembang dari segi anak usaha, PT. Adhi Karya juga menjadi perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi pertama di Indonesia yang masuk di Bursa Efek Indonesia. Tepatnya pada tahun 2004 dengan kode saham ADHI.

Baca Juga: Harga Saham BCA Hari Ini: Update Terbaru Setelah Stocksplit!

Pergerakan Saham Adhi Karya

Sejak melantai di BEI pada tahun 2004, pergerakan saham adhi karya terbilang sangat fluktuatif. Harga saham bisa naik dengan cukup signifikan namun penurunannya juga terbilang besar. Termasuk pada sepanjang tahun 2020 sampai 2021 ini. Pada awal tahun 2020, bahkan nilai saham ADHI sempat sangat jeblok hingga menyentuh angka Rp.416 per lembarnya.

Padahal sebelum itu, sepanjang tahun 2018 sampai akhir 2019, saham adhi karya masih menunjukkan tren yang cukup baik. Mulai terjadi penurunan pada awal tahun 2020 tepatnya pada Januari 2020. Hal ini bisa saja menjadi akibat dari adanya pandemi virus corona yang memang membuat seluruh saham menjadi anjlok harganya.

Meski sempat menyentuh harga yang sangat murah, namun saham adhi karya secara perlahan tapi pasti berhasil memperbaiki kinerjanya. Pada awal tahun 2021 bahkan harga saham berhasil naik hingga ke Rp.1870 per lembarnya. Saat ini harga saham adhi karya berada pada kisaran angka 1.000 per lembarnya.

Untuk saham adhi karya per tanggal 15 November 2021 sendiri adalah sebesar Rp.1.090 per lembarnya. Angka ini masih terbilang lemah dan jalannya pergerakan saham masih sangat fluktuatif. Meski memiliki nilai yang fluktuatif, namun pergerakan saham ini masih sangat layak untuk Anda nantikan karena kekuatan fundamental dari perusahaan ini masih cukup bagus.

Adhi Karya Berhasil Torehkan Laba

Pada 30 September 2021 lalu, PT. Adhi Karya mendapatkan raihan laba yang sangat signifikan. Meski mengalami tekanan untuk meningkatkan kinerjanya, namun perusahaan ini justru mampu meraih laba usaha. Tercatat pada laporan keuangan per 30 September 2021, PT. Adhi Karya berhasil meraih laba dari yang sebelumnya adalah 15,38 miliar menjadi 17,01 miliar. Presentase kenaikan sebesar 10,59% ini tentu menjadi raihan yang sangat baik mengingat pergerakan harga saham adhi karya yang masih memiliki torehan merah.

Dari pihak PT. Adhi Karya sendiri mengatakan bahwa kenaikan laba ini terjadi mulai dari Januari sampai dengan September 2021. Kenaikan ini adalah akibat dari penurunan beban usaha dan adanya peningkatan ventura bersama. Beban usaha PT. Adhi Karya memang mengalami penurunan dari yang sebelumnya 563,50 miliar menjadi 490,52 miliar. Sementara untuk laba ventura bersama naik dari 82,16 miliar menjadi 184,53 miliar pada kuartal III tahun 2021.

Pihak PT. Adhi Karya juga menerangkan bahwa periode Januari sampai September 2021 perusahaan sudah mendapatkan realisasi pembayaran proyek jalan tol senilai 1,7 triliun. Selain itu juga mendapatkan realisasi proyek LRT Jabodetabek fase I senilai 500 miliar. Adanya realisasi pembayaran ini tentu akan menjadi pendongkrak likuiditas PT. Adhi Karya. Apalagi berbagai proyek-proyek ini juga berperan penting untuk mendukung percepatan penyelesaian proyek infrastruktur besar di Indonesia.

Percepatan penyelesaian proyek infrastruktur di Indonesia ini memang menjadi awal baru bagi ekonomi. Dimana fase pemulihan ekonomi juga akan terbantu dengan pertumbuhan sektor infrastruktur yang terus berkembang. Yang seperti kita tahu, pada saat pandemi muncul, berbagai proyek strategis nasional itu sempat terhenti selama beberapa waktu.

Rekomendasi Saham Adhi Karya (ADHI)

saham adhi karya
(sumber gambar: idx.co.id)

Lalu, melihat pergerakan harga dan laba yang berhasil PT. Adhi Karya peroleh, apakah saham ini bagus untuk investor? Jawabannya adalah iya. Banyak para pengamat dan ahli analis saham berpendapat bahwa adanya pekerjaan operasional LRT Jabodetabek pada 2022 bisa membantu meningkatkan kinerja PT. Adhi Karya Persero.

Tidak hanya itu, PT. Adhi Karya masih akan mendapatkan suntikan kontrak baru dari banyak proyek swasta yang akan datang. Hal ini sudah dimulai sejak September 2021 dimana PT. Adhi Karya berhasil mendapatkan nilai kontrak baru senilai 11,3 triliun. Meskipun sepanjang tahun 2020 sampai saat ini pergerakan saham adhi karya masih sangat fluktuatif, namun produktivitas ADHI bisa meningkat lagi pada 2021.

Dengan adanya proyek-proyek besar selanjutnya, maka rekomendasi beli saham ADHI berada pada target harga Rp.1.170 per lembarnya. Rekomendasi lain dari analis Mirae Asset Sekuritas juga memberikan rekomendasi lain. Menurutnya rekomendasi tahan saham adhi karya berada pada angka Rp.1.150 per lembar.

Prospek dari saham adhi karya juga masih terproyeksi sangat bagus dan sangat potensial di masa depan. Apalagi ada rencana pemindahan ibukota baru. Adanya pemindahan ibu kota baru tentu akan memberikan angin segar bagi para perusahaan kontruksi. Meski begitu, memang masih membutuhkan waktu yang panjang sampai realisasi pemindahan ibukota itu benar-benar terjadi.

Kesimpulan Rekomendasi Saham ADHI

Dari seluruh analisis yang berhasil Bloomberg kumpulkan, inilah kesimpulan rekomendasi saham ADHI:

  • 10 analis saham merekomendasikan beli saham ADHI
  • 5 analis saham merekomendasikan tahan saham ADHI
  • 1 analis saham merekomendasikan untuk menjual saham ADHI

Nah itulah informasi tentang saham adhi karya sekaligus rekomendasi belinya. Semuanya tentu kembali lagi pada keputusan Anda sebagai seorang investor. Apakah Anda ingin membeli atau tidak saham ADHI ini semuanya kembali lagi pada hasil analisis Anda sendiri. Lakukan analisis teknikal maupun fundamental dengan rinci sebelum memutuskan untuk membeli saham apapun termasuk saham adhi karya.

Selain itu, pastikan untuk melakukan diversifikasi saham sebaik mungkin. Maksudnya adalah dengan tidak membeli saham pada 1 sektor saja. Bagilah saham yang Anda miliki pada berbagai sektor yang berbeda. Misalnya jangan hanya membeli saham yang berada pada sektor konstruksi saja, tapi beli juga saham yang berada pada sektor lain misalnya perbankan atau kesehatan.

Sebab dengan cara ini, Anda bisa mengantisipasi adanya penurunan saham yang terjadi dengan lebih baik. Dalam artian, jika ada sektor yang sedang lesu maka masih ada sektor saham lain yang bisa Anda andalkan agar portofolio Anda tidak serta merta merah dan mengalami kerugian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *