Update terbaru dan pergerakan harga saham memang selalu menarik untuk Anda simak. Salah satu saham yang layak untuk Anda pertimbangkan adalah saham Bali United. Jika Anda familiar dengan nama ini, tentu pasti sudah tau jika Bali United adalah salah satu klub sepak bola. Selain berdiri sebagai sebuah klub sepak bola, nyatanya Bali United juga memiliki penawaran sahamnya tersendiri.
Berada pada sektor olahraga, membuat saham milik Bali United memang sedikit unik. Tidak heran jika banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi di saham ini. Lalu, seperti apa kinerja saham ini dan seperti apa profilnya? Yuk, simak artikel berikut hingga selesai!
Profil Bali United

Ketika membahas mengenai saham Bali United, maka Anda harus terlebih dahulu paham mengenai klub bola yang satu ini. Jadi, Bali United F.C adalah sebuah klub sepak bola yang berasal dari Bali, Indonesia. Klub ini memiliki markas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Indonesia. Dulunya, klub ini memiliki nama Persatuan Sepak Bola Indonesia Samarinda (Persisam).
Pada awalnya, Putra Samarinda Football Club berdiri pada tahun 1989. Namun pada tahun 2003 mengalami kesulitan dalam hal finansialnya. Akhirnya berbuah keputusan untuk melakukan merger atau penyatuan dengan tim Persisam. Dari hasil merger tersebut, munculah Persisam Putra Samarinda.
Pada tahun 2014, agar klub Persisam Putra Samarinda terhindar dari pailit atau bangkrut, serta bertujuan meningkatkan kualitas klub akhirnya klub ini diambil alih oleh pengusaha Pieter Tanuri. Sejak beralih tangan itulah, Persisam Putra Samarinda mengubah namanya menjadi Bali United F.C. Nah, PT. Bali Bintang Sejahtera Tbk adalah Badan Usaha yang menaungi Bali United F.C.
Setelah resmi menjadi Bali United F.C kemudian markas dari tim Persisam pun akhirnya sepenuhnya pindah. Dari yang awalnya di Stadion Palaran Samarinda ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Sejak itulah Bali United F.C resmi dengan nama tersebut dan berlaga di kompetisi sepak bola resmi.
Saham Bali United (BOLA)
Dalam sejarah Bali United F.C Anda sudah mengetahui bahwa klub tersebut berdiri dibawah PT. Bali Bintang Sejahtera Tbk atau yang bisa Anda singkat sebagai BOLA. Nah, saham Bali United pun pada akhirnya merupakan saham milik perusahaan ini. PT. Bali Bintang Sejarahtera Tbk adalah sebuah perusahaan yang tidak hanya bergerak dalam bidang jasa keohlahragaan yang terbatas pada klub sepak bola (Bali United F.C) saja.
Akan tetapi, ruang lingkup usaha PT. Bali Bintang Sejahtera Tbk juga meluas pada perdagangan eceran peralatan olahraga di toko, perdagangan eceran minuman tidak beralkohol, eceran tas, koper, ransel, pakaian, dan perlengkapan pakaian lainnya. Perusahaan ini berdiri pada 3 Desember 2014 dan memiliki kantor resmi di Denpasar, Bali.
Dengan lingkup kegiatannya yang luas, maka kinerja dari PT. Bali Bintang Sejahtera Tbk ini juga terbilang bagus. Hingga pada 31 Mei 2019, BOLA berhasil mendapatkan pernyataan efektif dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bisa melakukan IPO atau penawaran saham pertama mereka. Setelah itu, secara resmi saham Bali United akhirnya melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode BOLA.
Secara resmi saham BOLA tercatat di BEI pada 17 Juni 2019. Penawaran pertama mereka sebanyak 2.000.000.000 saham baru dengan harga penawaran Rp.175 per saham. Sejak itulah, saham BOLA sudah bisa Anda beli dan investasikan hingga saat ini.
Harga Saham BOLA dan Pergerakannya

Tercatat hingga tanggal 6 Desember 2021, harga saham Bali United berada pada angka Rp. 625. Angka tersebut terbilang turun sebanyak 15% sejak 1 bulan terakhir. Secara keseluruhan, dalam 1 bulan terakhir pergerakan saham BOLA memang belum terlalu impresif dan grafik masih menunjukkan warna portofolio merah.
Akan tetapi, jika Anda melihat dalam scope grafik yang lebih besar, maka saham BOLA memiliki kinerja yang bagus selama 6 bulan ini. Dalam 6 bulan, terjadi peningkatan sebanyak 130% pada harga saham Bali United. Terhitung mulai dari bulan Juni 2021 hingga Desember 2021.
Harga saham BOLA juga mencapai puncak harga tertingginya pada tahun 2021 ini. Tepatnya pada bulan Juli 2021 dimana harga saham dari Rp. 330 naik menjadi Rp. 1.100 pada bulan Agustus 2021. Tentunya kenaikan tersebut sangat luar bisa dan disambut baik oleh semua investor saham BOLA.
Sempat Mendapatkan Suspensi Sementara oleh BEI
Meski mendapatkan sambutan yang baik, kenaikan saham BOLA juga memicu terjadi suspensi sementara oleh pihak BEI terhadap saham BOLA pada tanggal 10 Agustus 2021 lalu. Langkah suspensi ini dijelaskan oleh pihakk Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai langkah cooling down pada saham BOLA. Tujuannya supaya para investor mempertimbangkan keputusan investasi secara matang sebelum benar-benar berinvestasi di saham BOLA.
Lebih lanjut, BEI juga memberikan himbauan pada semua investor untuk selalu memperhatikan laporan keuangan perusahaan dengan baik. Jadi, tidak akan terjadi fenomena FOMO yang bisa merugikan investor. Atas dasar tersebut, akhirnya BEI mengambil langkah suspensi sementara terlebih dahulu pada saham Bali United.
Akan tetapi, pada 20 Agustus 2021 lalu akhirnya BEI kembali membuka perdagangan saham Bali United. Secara resmi BEI sudah mengehentikan suspensi sementara saham BOLA pada pasar regular dan juga tunai. Dengan begitu, jika Anda ingin membeli saham ini, maka transaksi sudah bisa Anda lakukan dengan normal dan lancar.
Masuk Fase Lesu
Setelah perdagangan saham BOLA kembali buka, justru saham ini sempat mengalami fase lesu dan penurunan yang cukup signifikan. Penurunan ini terjadi pada periode 23 sampai 27 Agustus 2021 lalu. Padahal, kinerja laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru sedang meningkat.
Pada periode tersebut tercatat sedang terjadi kenaikan sebesar 0,18% pada laju IHSG. Selain itu, nilai kapitalisasi pasar juga sedang menguat sebesar 0,19%. Rata-rata frekuensi harian bursa juga tercatat merosot 1,58%. Dengan IHSG yang sedang menguat, pada periode tersebut justru beberapa saham mengalami penurunan yang cukup tajam dan signifikan, termasuk saham Bali United.
Saham BOLA tercatat mengalami penurunan sebesar 20,77%. Dari harga saham yang awalnya Rp. 1.035 turun menjadi Rp. 820 per saham. Total volume perdagangan pada periode tersebut sebesar Rp. 172,9 milliar dengan frekuensi perdagangan sebesar 16.694 kali. Tidak hanya saham BOLA, beberapa saham lain yang juga turun adalah saham TRUE (PT. Triniti Dinamik Tbk), saham HOPE (PT. Harapan Duta Pertiwi Tbk), saham SOFA (PT. Boston Furniture Industries Tbk) dan lain sebagainya.
Genjot Sektor E-Sport dan Fokus dalam Perbaikan Kinerja
Meski sempat mencatatkan lesu, namun banyak pihak yang percaya bahwa kinerja saham BOLA akan tetap stabil dan bahkan meningkat. Salah satu alasannya adalah karena PT. Bali Bintang Sejahtera Tbk yang terus menggenjot sektor bisnis e-sport mereka. Perusahaan BOLA memang memiliki komitmen yang kuat agar bisa memperluas ekosistem digital mereka termasuk e-sport.
Alasannya karena Indonesia memiliki potensi sebagai pasar untuk sektor gaming yang besar di Asia. Bahkan, pada 2019 lalu Indonesia menduduki peringkat pertama atas raihan sektor e-sport di Asia Tenggara dengan nilai USD 1,3 miliar dan mencatatkan peringkat 16 di dunia. Dengan raihan ini tentu potensi industri gaming di Indonesia tergolong sangat menjanjikan.
Tidak heran jika BOLA terus memperkuat kinerja mereka dalam sektor ini. Selain itu, BOLA juga membuka potensi kerjasama dengan berbagai perusahaan startup terkemuka yang ada di Indonesia. Mulai dari Gojek, Bank Aladin, OVO, Grab, Noice, hingga Scarlett.
Tidak hanya itu, manajemen dari BOLA juga mengungkapkan untuk terus fokus dalam memperbaiki kinerja mereka. Di awal Agustus 2021 lalu, manajemen BOLA mengungkapkan bahwa proyeksi keuangan klub akan sangat bergantung pada pelaksanaan Liga 1 tanah air yang pada awal Agustus 2021 memang masih tertunda karena pandemi.
Akan tetapi, saat ini Liga 1 sudah kembali bergulir dan Bali United F.C bertengger pada peringkat 4 klasemen sementara. Kembalinya Liga 1 tentu juga akan memberikan angin segar terhadap kinerja saham Bali United. Tentu akan selalu layak Anda nantikan bagaimana pergerakan harga dari saham ini bukan?
Itulah informasi mengenai saham Bali United. Mulai dari profil hingga update pergerakan harganya. Meski memiliki proyeksi yang cukup baik, namun kembali lagi keputusan investasi akan berada sepenuhnya di tangan Anda. Apakah ingin buy, hold, atau sell saham BOLA kembali pada analisis Anda. Kuncinya, pastikan Anda sudah memahami segala tentang saham dan juga resikonya sebelum investasi ya!